Hari Ketiga Pergelaran Java Culture Festival, Panitia Gelar Syukuran Atas Gelar Bangsawan Keraton Surakarta ke Bupati Boltim

0
68

Detotabuan.com,BOLTIM – Di Hari Ketiga Pergelaran Java Culture Fest (JCF) 2023 Bolaang Mongondow Timur (Boltim), panitia menggelar acara syukuran atas gelar bangsawan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, S.Sos., M.Si yang diberikan Keraton Surakarta Solo pada 15 Februari 2023 lalu.

Syukuran diselenggarakan di Lapangan Arjuna Desa Purworejo Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Jumat (2/6/2023).

Diketahui, pemberian gelar adat Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) diberikan di depan nama Bupati dan di belakang namanya ditambah Darmodipuro, yang diserahkan langsung oleh Ingkang Sinoehoen Kandjeng Soesoehoenan Pakoe Buewono XIII.

Dalam prosesi ini, KRT Sam Sahrul Mamonto Darmodipuro S.Sos M.Si menyerahkan sebuah Keris Pemberian Keraton Surakarta Kepada salah satu Tokoh adat Jawa kecamatan Modayag.

Ia berharap Keris yang diberikan akan menjadi simbol pelestarian adat dan budaya.

“Tadi saya sudah menyerahkan Keris kepada salah satu tokoh Adat, maknanya sangat besar mungkin tidak bisa dinilai dengan uang tapi ini sebuah simbol, Keris simbol kesatria, mudah mudahan sebagai tokoh adat bisa terus menjadi panutan untuk melestarikan Adat budaya Jawa,” kata Bupati.

Bupati Sachrul sangat bersyukur atas terselenggaranya syukuran atas gelar bangsawan pada acara Java Culture Fest (JCF) 2023.

“Saya bersyukur dengan terlaksananya pembacaan Do’a selamatan, mudah- mudahan ini akan lebih mempererat lagi hubungan kita, mempererat tali silatuhrahmi dan yang paling utama bagaimana kita merawat budaya, karena Indonesia di kenal dengan ragam budayanya yang bisa dilestarikan sampai saat ini ” tutur Bupati.

Ia pun menyampaikan bahwa pelaksanaan JCF ini adalah bentuk penghormatannya kepada masyarakat suku Jawa yang sudah banyak berkontribusi kepada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

“Ini tahun kedua kita melaksanakan JCF, ini adalah bentuk penghormatan kepada orang jawa yang sudah turun temurun, lahir besar di sini, bahkan ada yang sudah mengabdi bertahun tahun di pemerintahan, yang telah turut menyumbangkan pikiran dan tenaga mereka, nah wujud dari penghormatan ini saya melaksanakan kegiatan seperti ini untuk mengangkat harkat martabat bahwa kita hidup di tanah Mongondow tapi jangan pernah lupa bahwa orang Jawa juga menorehkan sejarah di Kabupaten Boltim” terang Bupati.

Diketahui, karena keseriusannya dalam melestarikan adat budaya Jawa, kedepannya JCF akan dibuatkan Peraturan Daerah (Perda).

“Acara JCF ini sudah akan dibuatkan Perda dan akan dilakukan terus menerus secara berkesinambungan sampai kapanpun, dan siapapun Bupatinya nanti, dia akan terus melaksanakan, melestarikan budaya, saya sudah memulai pondasinya sekarang ini,” kata orang nomor satu Boltim ini.

Sosok pemerhati adat dan budaya ini sangat bangga karena di dukung oleh masyarakat yang berbondong bondong datang untuk membantu terlaksananya acara syukuran.

Bupati Sachrul berharap bisa menjadi pemimpin daerah yang bisa menyatukan seluruh etnis yang ada di Boltim.

“Saya ingin menjadi Bupati yang dapat menyatukan suku yang berada di Bolaang Mongondow Timur, saya tidak kemudian menjadi Bupati yang hanya mencintai orang Mongondow, karena masyarakat di Boltim terdiri dari berbagai etnis yang harus kita jamin sama stratanya, sama ratanya” pungkasnya.

Syukuran dilanjutkan dengan pertunjukkan Wayang kulit dan tari Tradisional Jawa yang turut di hadiri Ketua Tim Penggerak PKK Boltim, para Asisten, Kepala OPD, Camat Modayag, para sangadi se Kecamatan Modayag, tokoh masyarakat dan seluruh pengunjung JCF.

(Alfrieda Serang)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.