BOLTIM,DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melaksanakan Rapat Kerja (Raker) bersama sejumlah lembaga keagamaan Boltim, guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) dalam menghadapi bulan Ramadan.
Berdasarkan Rapat Kerja (Raker) yang di pimpin Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar SH, turut di hadiri oleh unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhamadiyah, Nahdatul Ulama (NU), Dewan Mesjid dan Kemenag Boltim, menghasilkan keputusan dan kesepakatan sebagai berikut.
1. Mengingat situasi sekarang ini di daerah sekitar Boltim terutama setelah di umumkannya hasil Swab tes beberapa pasien yang ternyata ada beberapa orang positif, kemudian begitu dekat dan padatnya interaksi antara masyarakat Boltim dan Kotamobagu maka dengan berat hati di himbau kepada masyarakat agar seluruh kegiatan ibadah di mesjid pada bulan Ramadhan ini di pindahkan ke rumah masing-masing, seperti sholat Tarwih, dan sholat fardhu lainya termasuk sholat Jumat”.
2. Sambil menunggu perkembangan situasi percepatan penanganan Covid-19, apabila pada minggu pertama di bulan ramdhan ini wilayah Boltim dinyatakan sebagai Zona Hijau maka keputusan hasil kesepakatan rapat dapat di tinjau kembali.
Demikian penyampaian, terimakasih atas perhatian dan kerja samanya”.
Keputusan tersebut kata bupati hanya berlaku satu minggu kedepan sambil menunggu perkembangan. Apabila situasi di Boltim akan benar-benar aman maka kita bisa laksanakan sholat tarwih di masjid.
“Saya tahu keputusan ini sangat berat untuk warga. Namun saya sebagai ketua Gugus tugas kabupaten, harus mengambil langkah waspada. Masyarakat jangan Khawatir keputusan hanya berlaku hingga minggu sambil perkembangan. Untuk sementara belum ada sholat taraweh di masjid, tetapi ibadahnya harus tetap jalan dengan sholat dirumah masing-masing,” jelas bupati.
Untuk itu bupati berharap kepada seluruh masyarakat dapat menyikapi keputusan ini dengan cara bijak dan mengikuti semua arahan dari pemerintah.
“Semoga dengan dukungan semua pihak baik pemerintah dan masyarakat, penyebaran covid-19 di kabupaten Boltim dapat dicegah dan kita semua bisa terbebas dari virus ini,” harap bupati. (HM)