BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow ikut dalam Konsultasi Regional Pulau Sulawesi, Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Senin (5/8).
Rapat konsultasi itu dibuka Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, dan dihadiri Sekretaris Kementrian PPN/Bappenas RI Gellwyn Daniel Hamzah Jusuf, juga para Deputi di Kementrian BPN/Bappenas RI.
Sekretaris Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Beppenas) Dr.Ir. Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf, M.Sc dalam arahannya mengatakan, kegiatan ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Mengacu pada regulasi tersebut, PPN/Bappenas menyiapkan rancangan awal RPJMN sebagai penjabaran visi, misi dan program presiden ke dalam strategi pembangunan nasional.
“Konsultasi regional pulau Sulawesi ini bertujuan untuk menyelaraskan target agenda pembangunan nasional dengan pembangunan daerah per pulau besar,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Steven Kandouw dalam sambutannya, menegaskan, harus ada kesamaan pola pikir dan cara pandang antara provinsi hingga kabupaten kota, karena selama ini terkesan masih jalan sendiri-sendiri, terutama terkait pembangunan infrastruktur.
Hal ini menjawab soal kesenjangan pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan penciptaan lapangan pekerjaan di seluruh pulau Sulawesi belum merata.
Kementerian BPN dan Bappenas sudah berusaha bersama-sama menetapkan satu ‘road map’ pembangunan infrastruktur bisa lebih efisien dan efektif tepat bagi rakyat Indonesia khususnya pulau Sulawesi.
Wagub juga menyorot, banyak perangkat vertikal pemerintah pusat di daerah, tetapi terkesan enggan konsultasi dan koordinasi.
“Sebagai Wagub hingga saat ini, belum tahu mana orang-orang kementerian di daerah Nyiur Melambai,” tegas Wagub.
Dia juga menegaskan, instansi vertikal pusat punya anggaran, tetapi harus diingat, wilayah kerja mereka milik bupati dan wali kota.
”Jangankan wali kota dan bupati, gubernur pun tak pernah didatangi. Tentunya ini menjadi kurang baik terhadap pembangunan karena ada kesan daerah dan pusat kurang koordinasi,” aku dia.
Pertemuan itu melibatkan kabupaten/kota se-Sulawesi, unsur akademisi dan pelaku usaha. Melalui pertemuan ini, PPN/Bappenas berharap pemerintah daerah menyelaraskan rencana pembangunannya dengan pemerintah pusat.
Kepala Bapelitbangda Bolmong Yarlis Awaludin Hatam menuturkan, secara garis besar rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024 diarahkan pada tujuh sasaran utama yaitu menguatkan ketahanan ekonomi dan pemerataan wilayah, peningkatan kualitas SDM, pembangunan di bidang kebudayaan dan peningkatan infrastruktur, pelestarian lingkungan hidup serta ketahanan menghadapi bencana, stabilitas politik dan reformasi birokrasi.
“Ini merupakan agenda strategis untuk menyelaraskan rencana pembangunan antara pusat dan daerah lima tahun ke depan,” ujar Yarlis.
Menurutnya Bupati Bolmong berharap RPJMN menjadi pedoman untuk mewujudkan sinergi dalam pembangunan.
Bupati juga mengatakan kata Yarlis, Kabupaten Bolmong berkomitmen menyelaraskan program pembangunan daerah dengan RPJMN.
“Infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sumber daya manusia menjadi perhatian pemerintah daerah. Dan itu sangat selaras dengan RPJMN 2020-2014,” jelasnya.
Bolmong juga lanjutnya tengah gencar menuntaskan pembangunan infrastruktur yang bertujuan menurunkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama di bidang pertanian, infrastruktur disektor pariwisata yang terus dioptimalkan agar lebih selaras dengan RPJMN 2020-2024. (Ind)