Nayodo Harus Bersaing Ketat dengan 9 Kandidat Balon Wawali di PDIP

0
466

KOTAMOBAGU,DETOTABUAN,COM – Untuk mendapatkan rekom PDIP, mantan Ketua KPU Kotamobagu Nayodo Kurniawan, harus bekerja keras bersaing dengan 9 kandidat bakal calon (Balon) Wakil Walikota (Wawali) yang telah di undang tim penjaringan PDIP.

Terlebih, dari sekian figur yang di undang, sebagian besar merupakan kader internal Partai, sebut saja ketua DPC PDIP Kota Kotamobagu (KK) Meiddy Makalalag, mantan Ketua DPC PDIP KK yang juga Wakil Ketua DPRD KK Diana Roring, anggota DPRD KK dari PDIP Adrianus Mokoginta, kader PDIP Royke Kasenda, Pnt Suryono Wijoyo serta mantan anggota DPRD Rustam Simbala.

Selain bebebrapa figur di atas, PDIP juga melirik 3 birokrat berprestasi diantaranya, Kadis PU Bolmong Norma Makalalag, Kadis Kesehatan Kotamobagu dr. Haris Mongilong dan Kadis Kesehatan Bolmut dr. Jusnan Calamento Mokoginta.

Terkait hal itu, Nayodo tak mau berkomentar lebih. Bersama tim, Nayodo mengaku hanya fokus di pendaftaran.

“Pasca menerima undangan saya bersama tim sahabat Nayodo, langsung menggelar rapat untuk menentukan waktu yang tepat pergi mendaftar,” jelas Nayodo sebagaimana dilansir tribunmanado.

Diketahui, beberapa waktu lalu Nayodo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua KPU Kotamobagu. Hal ini ia lakukan karena desakan masyarakat yang menginginkan ia maju sebagai Cawawali berpasangan dengan sang petahana Ir Hj Tatong Bara.

Meski demikian, langkah Nayodo belum bisa dipastikan mulus. Mengingat, Ketua DPC PDIP KK, Meidy Makalalag juga memiliki keinginan yang sama untuk mendampingi Tatong, apalagi Ketua DPD PDIP Olly Dondokambey dalam setiap kesempatan selalu mengatakan, PDIP akan lebih mengutamakan kader internal partai.

“Sebagai kader tentunya saya siap bersaing dengan para kandidat bakal calon wakil walikota yang di undang,” kata Meidy saat dihubungi detotabuan.com, Rabu tadi.

Pun demikian kata Meidy, apabila dirinya dipilih oleh partai untuk maju sebagai Calon Wakil Walikota, maka itu merupakan perintah dan harus dilaksanakan.

“Kalau memang partai memilih saya (untuk maju), maka itu merupakan perintah yang harus dilaksanakan,” pungkas Meidy.

(TM/Tio)

 

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.