Detotabuan.com, KOTAMOBAGU – Pencarian korban hanyut terseret arus sungai Agoan, Ferry Alfried Rumagit (61) warga Kelurahan Kotobangon RT 18 Lingkungan 5 Kecamatan Kotamobagu Timur, sudah memasuki hari keenam.
Berbagai upaya untuk bisa menemukan korban sudah dilakukan, namun sampai hari ini belum juga menemukan titik terang.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu, Fernando Mongkau menyampaikan bahwa pihaknya turut serta dalam memberikan pendampingan kesehatan kepada tim pencari korban.
“Dinas Kesehatan telah memberikan jadwal kepada RSUD Kota Kotamobagu selama tiga hari mendampingi tim SAR dan BPBD untuk melaksanakan pendampingan kesehatan, dimana saat ada tim yang mengalami cidera, maka tim gerak cepat kami akan langsung bergerak untuk mendampingi,” terang Fernando.
“Jadi tim kami tidak berada di posko, namun kami tetap mendampingi tim SAR yang ada di lokasi dan titik – titik pencarian korban,” tambahnya.
Fernando juga menyampaikan, selain tim RSUD Kota Kotamobagu yang bertugas selama tiga hari, juga ada pergantian dari pihak Puskesmas.
“Dari Kadis Kesehatan menginstruksikan untuk melakukan pendampingan P3K terhadap teman – teman yang bertugas untuk pencarian korban. Selain itu ada call center RSUD dan tim yang selalu siaga ketika terjadi kecelakaan kerja,” sambungnya.
Ia mengatakan bahwa pihak rumah sakit siap jika terjadi kejadian kecelakaan kerja dengan fasilitas ambulans sampai dengan masuk IGD.
“Saat ini yang sudah kami rawat ada tiga orang dari tim SAR yang mengalami kecelakaan tertusuk paku,” ujarnya.
Pada intinya kata Fernando, RSUD Kota Kotamobagu siap dalam melakukan perawatan, mulai dari penjemputan sampai dengan perawatan di rumah sakit.
“Kami menurunkan tujuh orang tenaga medis dalam pendampingan ini yang terdiri dari satu orang dokter, tenaga perawat lima orang dan tenaga fisioterapi satu orang,” pungkasnya.
(Alfrieda)