Klarifikasi Isu yang Beredar, Pemprov Sulut Ungkap Alasan Pembatalan Kunjungan Safari Natal Gubernur ke Talaud dan Sangihe

oleh -23 Dilihat
oleh
Juru Bicara Pemprov Sulut Denny Manggala.

Detotabuan.com,SULUT – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akhirnya angkat suara terkait batalnya kehadiran Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, dalam rangkaian Safari Natal di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penjelasan resmi itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Pemprov Sulut, Denny Mangala, sekaligus menepis berbagai spekulasi yang sempat berkembang di masyarakat.

Menurut Denny, keputusan pembatalan tidak berkaitan dengan alasan politis, organisatoris, maupun agenda lain, melainkan murni karena kondisi cuaca ekstrem yang mengancam keselamatan penerbangan dan transportasi laut. “Kami menerima peringatan resmi dari BMKG mengenai potensi cuaca ekstrem, gelombang tinggi, dan larangan penerbangan. Pada situasi seperti ini, keselamatan adalah hal utama,” ujarnya.

Safari Natal sebenarnya telah dipersiapkan berbulan-bulan sebelumnya. Gubernur Yulius dijadwalkan berangkat ke Kepulauan Talaud pada 8 Desember, lalu melanjutkan kunjungan ke Sangihe. Segala koordinasi dengan pemerintah daerah, Forkopimda, hingga perangkat teknis telah tuntas dilakukan.

Pemprov bahkan menyewa pesawat charter Wings Air karena pada tanggal tersebut tidak tersedia penerbangan komersial menuju kedua kabupaten kepulauan itu. Untuk memastikan kelancaran acara, Tim Protokol Pemprov dikirim lebih dulu menggunakan kapal laut dan telah berada di lokasi sejak awal Desember.

Tak hanya itu, bantuan sosial untuk masyarakat Talaud dan Sangihe sudah dikirimkan lebih awal oleh pemerintah provinsi sebagai bentuk komitmen pelayanan. Forkopimda yang dijadwalkan mendampingi Gubernur pun telah mengonfirmasi kehadiran.

Namun semuanya berubah pada 7 Desember. Peringatan cuaca ekstrem dari BMKG memaksa Pemprov mengambil keputusan cepat. Dalam rapat khusus, semua pihak menyepakati bahwa perjalanan udara maupun laut tidak dapat dilakukan karena risiko keselamatan terlalu tinggi.

Denny Mangala menegaskan bahwa keputusan ini tidak mudah, mengingat Safari Natal merupakan agenda penting yang selalu dinantikan masyarakat kepulauan. “Gubernur sangat ingin hadir. Ini bukan soal keinginan, tetapi soal tanggung jawab keselamatan. Kita harus menjadi teladan dalam mematuhi imbauan cuaca ekstrem,” jelasnya.

Selama beberapa hari ke depan, kondisi cuaca tak kunjung membaik. Gelombang tinggi dan ketiadaan moda transportasi yang aman membuat opsi penjadwalan ulang tidak memungkinkan.

Meski tanpa kehadiran Gubernur, perayaan Natal di Talaud dan Sangihe tetap berlangsung. Para bupati memimpin langsung acara dan membacakan sambutan resmi Gubernur. Bantuan sosial yang telah dikirim sebelumnya juga disalurkan kepada masyarakat atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Penegasan Terhadap Isu yang Beredar

Menanggapi isu bahwa Gubernur tidak memberi perhatian kepada wilayah kepulauan, Pemprov Sulut membantah tegas. Denny menilai situasi ini sekaligus menjadi pembelajaran penting bagi publik bahwa keselamatan harus menjadi prioritas, terutama saat BMKG mengeluarkan peringatan resmi.

“Gubernur sangat menghormati masyarakat Talaud dan Sangihe. Justru dengan tidak memaksakan diri berangkat, beliau sedang memberi contoh bahwa setiap warga harus taat pada imbauan keselamatan,” kata Denny. (HK)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.