Detotabuan.com,KAKAS – Tradisi pulang kampung saat Natal kembali dimaknai secara hangat oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus. Pada Kamis, 26 Desember 2025, Yulius menggelar open house Natal Kedua di Kakas, Minahasa, sebuah wilayah yang sarat nilai historis dan emosional bagi masyarakat Sulut. Kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan ruang perjumpaan antara pemimpin dan warga dalam suasana kekeluargaan yang kental.
Open house diawali dengan ibadah syukur Natal yang dipimpin oleh Pdt. Noldy Rumuat, STh, dan dihadiri keluarga besar Gubernur, jajaran pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta warga dari Kecamatan Kakas dan Remboken. Sejak awal ibadah hingga sesi ramah tamah, nuansa kebersamaan terasa kuat, tanpa sekat antara pejabat dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius menekankan bahwa Natal Kedua memiliki arti khusus bagi masyarakat Sulawesi Utara. Momentum ini identik dengan tradisi mudik, kembali ke kampung halaman, dan mempererat tali persaudaraan yang mungkin renggang oleh kesibukan sepanjang tahun.
“Karena itulah saya memilih Kakas. Natal adalah tentang pulang, tentang kebersamaan, dan tentang hadir di tengah keluarga besar masyarakat,” ujar Yulius di hadapan jemaat dan tamu undangan.
Menurutnya, kehadiran pemimpin di tengah masyarakat dalam momen keagamaan memiliki makna yang jauh lebih dalam dibandingkan pertemuan formal. Natal menjadi pengingat bahwa pembangunan bukan hanya soal angka dan program, tetapi juga tentang hubungan emosional dan kepercayaan.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga memaparkan berbagai capaian pembangunan yang telah direalisasikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Mulai dari pembangunan dan perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan pendidikan, penguatan fasilitas kesehatan, hingga pengembangan sektor pariwisata yang terus didorong sebagai mesin pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Yulius menegaskan bahwa seluruh program pembangunan dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan. Pemerataan pembangunan, menurutnya, menjadi kunci agar seluruh wilayah Sulawesi Utara dapat tumbuh bersama.
Open house Natal Kedua ini disambut antusias oleh masyarakat. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga membuka ruang dialog langsung antara warga dan pemerintah. Warga dapat menyampaikan aspirasi, sekaligus merasakan kedekatan pemimpin yang hadir tanpa jarak. Acara ditutup dengan pembagian door prize bagi masyarakat yang hadir, menambah semarak suasana Natal Kedua di Kakas. (HK)







