Detotabuan.com, Asahan.
Bupati Asahan hadiri kegiatan pekan inovasi dan Investasi Sumut (PIISU) tahun 2025 di lapangan istana Maimun, Medan, (20/8) lalu.
Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution menjelaskan skema insentif membuka peluang bagi Kabupaten/Kota untuk memberikan keringanan pajak seperti BPHTB kepada pelaku usaha.
“Potongan pajak tersebut dinilai tidak akan membebani keuangan daerah karena diganti kembali oleh Pemprov dalam bentuk Barang Kena Pajak (BKP),” jelasnya.
Bupati Asahan menjelaskan kebijakan yang diambil Pemerintah Provinsi Sumut sejalan dengan arah pembangunan yang menempatkan sektor pertanian, perkebunan, dan industri pengolahan sebagai motor pertumbuhan ekonomi.
“Insentif fiskal tersebut diharapkan dapat menarik investor baru sekaligus untuk memperkuat daya saing pelaku usaha lokal,” jelas Bupati Asahan.
Dengan masuknya modal, lanjut Bupati Asahan, nilai tambah produk daerah dapat ditingkatkan, rantai pasok dapat diperluas, dan lapangan kerja baru juga tercipta, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
“Insentif fiskal dipandang sebagai instrumen penting untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, mendukung pengembangan kawasan industri, memperkuat UMKM, serta mempercepat hilirisasi hasil perkebunan,” ucapnya.
Dirinya mengatakan Pemkab Asahan menyambut baik kebijakan insentif pajak sebagai pemicu lahirnya investasi yang berkualitas.
“Dengan pelayanan publik yang terus kami perbaiki, kami pastikan Kabupaten Asahan siap menjadi daerah yang ramah investasi,” tegasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Asahan, Kepala Bapperida, Kepala BKAD / Bappenda, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, serta Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan.
(Nova)
