Diterjang Banjir dan Tanah Longsor, Pemkab Bolsel Dirikan Posko dan Dapur Umum

0
420

BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mengakibatkan puluhan Desa terendam banjir Jumat (24/07/2020) tadi.

Selain banjir, juga terjadi Longsor dibeberapa titik yang menghubungakan jalur Dumoga – Bolsel serta akses jalan menuju Provinsi Gorontalo.

Akibat musibah ini banjir dan tanah longsor, Kepala Desa (Sangadi) Bakida, Rislan Ibrahim (35) ikut terseret air sungai saat sedang memantau kondisi air di Jembatan Bakida.

Jembatan Bakida Amrol

Menurut penuturan warga, sekir pukul 06.30 Wita Rislan bersama dengan salah satu warga setempat, hendak melihat arus air di jembatan Bakida.

“Saat kejadian, memang hujan dan arus sungai yang menghantam Jembatan sangat deras,” ujar mereka.

Korban kata mereka, hendak menarik Pipa air bersih agar tidak terbawa arus namun nasib berkata lain, tiba-tiba korban terpeleset dan dibawah arus. Saat ini, (korban) masih dalam tahap pencarian.

Longsor di Batu Manangis, akses penghubung Dumoga Bolsel

Sementara itu, Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru Spt, langsung bergerak cepat mendengar musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayahnya.

Dengan menggunakan jas hujan, Iskandar meninjau meninjau lokasi banjir yang ada di Kecamatan Bolaang Uki.

Iskandar Menyampaikan, agar masyarakat tabah menghadapi bencana banjir ini, sembari menunggu proses evakuasi dan penanganan dari pihak Pemerintah.

Bupati turun langsung ke Lokasi Banjir

“Insya Allah air cepat surut. Saat ini Pemkab akan membangun posko buat korban – korban bencana banjir,” ujar Bupati.

Selain itu, Iskandar juga langsung memerintahkan instansi terkait, untuk mendirikan posko posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir.

Bupati dan Sekda tinjau kesiapan dapur umum

Kepala Pelaksana BPBD Bolsel Daanan Mokodompit mengatakan, waktu kejadian banjir di tiap desa hampir bersamaan, Banjir diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap.

Pemkab mulai membuka akses jalan yang tertutup longsor.

“Pada malam hari, air laut dalam kondisi pasang sehingga memicu meluapnya air sungai, akibat dari banjir menimbulkan kepanikan Warga dan sebagian warga memilih mengungsi untuk sementara waktu sambil menunggu air surut,” terang Kepala Pelaksana BPBD Bolsel, Daanan Mokodompit.

Masih ada beberapa desa yang terdampak banjir, akan tetapi belum bisa di data karena terkendala oleh akses jalan tertutup luapan air.

“Untuk data kerugian belum bisa di monitor dikarnakan banjir belum surut. Cuaca saat ini masih dalam keadaan hujan deras,” terangnya.

(*/Tio)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.