Manado Aman !! Bungkusan di Duga Bom Ternyata Hanya Kabel dan Aki

0
387

SULUT,DETOTABUAN.COM-Sabtu (16/1/2016) masyarakat Kota Manado dihebohkan dengan adanya isu bom di depan masjid Ahmad Yani, Kel. Lawangirung Kecamatan Wenang.

Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung dan Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi langsung ke lokasi kejadian dan memantau barang diduga bom tersebut.

Tim Gegana langsung ke TKP dan memeriksa apakah benar di depan masjid tersebut bom. Diduga berisi bom karena dalam tas tersebut berisi banyak kabel yang terhubung dengan aki (Batrei). Sementara akses Jalan disekitar TKP belum bisa dilalui karena ditutup oleh pihak kepolisian.

Masjid Ahmad Yani disterilkan dan warga tidak diperbolehkan mendekati lokasi. “Ini bukan bom, kita coba mencari siapa meletakkan. Sampah dibungkus kemudian sengaja mereka meletakkan kabel di dalam kemudian di bungkus menyerupai bom, ” jelas Marpaung.

Pihaknya mencoba mencari siapa yang meletakkan barang tersebut. “Karena ini sudah merupakan tindakan meneror karena menakut-nakuti masyarakat apalagi ini rumah ibadah dan sangat sensitif, ” katanya geram.

Marpaung berharap agar masyarakat jangan terpancing oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab meletakkannya.

Terpisah dikatakan Kapolresta Manado Kombes Rio Permana Mandagi, isu dugaan bom ini adanya informasi dari warga. “Ini bukan bom, tapi jerigen yang didalamnya mereka isikan kabel-kabel sehingga nampak seperti bom.” Kata Mandagi.

Mandagi mengatakan akan menelusuri dan mencari pelaku yang memberi info sehingga menakut-nakuti warga. “Kami akan cari tahu. Tadi saya olahraga lari pagi dan saya langsung kemari.” Tambahnya.

Menurutnya, sampah ini diletakkan oleh orang tak dikenal dan didalam jerigen ini sengaja diberikan kabel-kabel.

Mandagi menambahkan, kepada masyarakat jangan panik dengan kejadian yang terjadi di Jakarta. Adanya hal yang mencurigakan segera beitahukan kepada pihaknya. “Laporkan pada kami jika ada yang mencurigakan,” tegasnya(Tn)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.