Detotabuan.com,SULUT – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Wakapolda Sulut) Brigadir Jenderal Polisi Awi Setiyono memimpin langsung Sidang Akhir Kelulusan Penerimaan Bintara Brimob Polri Tahun Anggaran 2026 di Aula Catur Prasetya Polda Sulut, Selasa (23/12/2025). Sidang ini menjadi penentu akhir perjalanan panjang puluhan calon siswa yang telah melewati tahapan seleksi ketat dan berlapis.
Sidang akhir tersebut dihadiri para pejabat utama Polda Sulawesi Utara, panitia seleksi, pengawas internal dan eksternal, serta 50 calon siswa (casis) Bintara Brimob yang dinyatakan memenuhi syarat hingga tahap terakhir. Berdasarkan hasil perangkingan nasional, sebanyak 47 peserta dinyatakan lulus terpilih dan berhak mengikuti pendidikan Bintara Brimob Polri.
Dalam arahannya, Brigjen Pol Awi Setiyono menegaskan bahwa hasil kelulusan merupakan cerminan murni dari kemampuan dan usaha masing-masing peserta selama mengikuti seluruh rangkaian seleksi. Ia memastikan tidak ada ruang bagi praktik percaloan, pungutan liar, maupun bentuk intervensi apa pun dalam proses rekrutmen.
“Hasil yang diperoleh para peserta adalah refleksi dari kerja keras, disiplin, dan konsistensi selama mengikuti tahapan seleksi. Proses ini dijalankan secara objektif dan profesional, tanpa kompromi terhadap integritas,” ujar Awi.
Ia menjelaskan, untuk mencapai tahap akhir, para peserta telah melewati seleksi yang ketat dan berjenjang. Tahapan tersebut meliputi pemeriksaan administrasi (Rikmin) awal, pemeriksaan kesehatan tahap pertama dan kedua, tes psikologi dan akademik berbasis komputer (CAT), pemeriksaan EKG, uji kesamaptaan jasmani, penelusuran mental kepribadian, wawancara psikologi, hingga Rikmin akhir.
Menurut Awi, penetapan kelulusan calon Bintara Brimob Polri sepenuhnya menjadi kewenangan panitia pusat. Penilaian dilakukan secara akumulatif dari seluruh tahapan seleksi serta disesuaikan dengan kuota pendidikan yang telah ditetapkan secara nasional.
“Panitia daerah menjalankan seluruh proses sesuai prosedur. Keputusan akhir tetap berada di panitia pusat, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara institusional,” kata dia.
Keberhasilan penyelenggaraan seleksi penerimaan Bintara Brimob Polri Tahun Anggaran 2026 di Polda Sulawesi Utara, lanjut Awi, tidak terlepas dari komitmen seluruh panitia yang menjunjung tinggi prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (Betah). Komitmen tersebut diperkuat dengan pengawasan melekat dari pengawas internal dan eksternal di setiap tahapan seleksi.
Penerimaan Bintara Brimob Polri diarahkan untuk menyiapkan personel yang memiliki ketangguhan fisik, kematangan mental, serta kemampuan teknis yang mumpuni. Hal ini penting mengingat tugas Brimob yang menuntut kesiapsiagaan tinggi, mulai dari penanganan huru-hara hingga berbagai tugas operasional kepolisian lainnya.
Melalui proses seleksi yang ketat dan berintegritas, Polda Sulawesi Utara berharap dapat melahirkan generasi Bintara Brimob yang profesional, berkarakter, dan siap mengabdi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.








