Detotabuan.com, Asahan.
Selain pengantaran dan harganya tidak diketahui oleh sejumlah oknum Kepala Desa, alat peraga bertuliskan visi misi Kabupaten Asahan yang sebahagian sudah diantarkan ke sejumlah kantor Desa ternyata sama sekali tidak mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Kabupaten Asahan.
Saat dikonfirmasi, sejumlah oknum Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Asahan yang identitasnya minta dirahasiakan tersebut mengaku heran dan bingung dengan masuknya alat peraga visi misi Kabupaten Asahan di sejumlah kantor Desa.
“Kami sama sekali tidak mengetahui dan bingung bang, siapa oknum yang telah mengantarkan alat peraga visi misi Pemkab Asahan ke kantor Desa. Selain itu, kami juga tidak tau, apakah gratis atau dibayar,” jelas mereka saat ditemui pada beberapa waktu lalu.
Mereka mengaku jika alat peraga visi misi Pemkab Asahan sebelumnya sama sekali tidak pernah direncanakan untuk membelinya.
“Jadi, kami merasa heran, kenapa alat peraga visi misi Pemkab Asahan itu bisa diantarkan ke kantor Desa. Kalau disuruh bayar, pasti kami keberatan, jika gratis, Alhamdulillah kan bang,” ucap mereka.
Mereka berharap kepada Pemkab Asahan agar memberikan keterangan resmi terkait adanya alat peraga visi misi tersebut.
“Apakah Pemkab Asahan sudah memberikan izin resmi secara tertulis terhadap keberadaan alat peraga visi tersebut misi itu atau tidak. Jika tidak berizin, berikan sanksi tegas kepada pihak penyalurnya,” harap mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Asahan, Jutawan Sinaga S,STP, M.AP saat dikonfirmasi mengaku jika alat peraga visi misi tersebut sama sekali tidak mendapatkan izin resmi dari Pemkab Asahan
“Untuk alat peraga visi misi itu, Pemkab Asahan sama sekali tidak ada memberikan izin bang,” jelasnya melalui via aplikasi WhatsApp.
(ded)
