KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Luar biasa, mungkin itulah kata yang pantas disematkan kepada 25 wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Kotamobagu. Bagaimana tidak, belum habis masa kerja triwulan I tahun 2016. Namun, para anggota dewan yang terhormat terlihat mulai jarang masuk kantor.
Usut punya usut, ternyata penyebab 25 anggota DPRD KK ini jarang masuk, karena padatnya jadwal tugas luar (TL) baik didalam maupun ke luar daerah.
Bayangkan saja, informasi yang diterima awak detotabuan.com dari sumber terpercaya, sejak awal Januari hingga Februari 2016 (Dua Bulan.red), para legislator Kotamobagu ini sudah menghabiskan uang rakyat sebesar Rp1,5 miliar untuk perjalanan dinas.
“Ada beberapa yang sudah 7 kali melakukan perjalanan dinas, diantaranya 3 kali ke luar provinsi dan 4 kali dalam provinsi,” ujar sumber di Sekertariat DPRD sembari meminta namanya tak disebut.
Iapun mengaku prihatin atas tindakan para anggota dewan tersebut. “Sangat disayangkan, dana Rp 1,5 miliar ‘ludes’ untuk biaya perjalanan dinas, itupun hanya dalam waktu 2 bulan, angka itu tidak sedikit, karena jika dana itu sebagian dialokasikan untuk kepentingan rakyat, tentu akan lebih bermanfaat,” kata Sumber.
Terpisah Sekwan Dolly Zulahdji saat dikonfirmasi membenarkan, kalau Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) aleg Kotamobagu dalam dua bulan terakhir sudah melampaui batas.
“Dalam RKA sebanyak 6 miliar untuk APBD induk, nanti pada pergeseran anggran ditambah 500 juta. Tapi sangat disayangkan masih baru pada posisi februari sudah menyentuh 1,5 miliar,” kata Djulhadji.
Menariknya, ketika persoalan SPPD ini mencoba dikonfirmasi ke sejumlah anggota DPRD Kotamobagu. Salah satu Aleg Kotamobagu, justru melontarkan pernyataan yang mengejutkan.
“2019 Ba calon anggota dewan jo, soalnya anggota dewan sekarang so kaya-kaya deng SPPD,” tulisnya sebagaimana capture Blackerry Massanger (BBM disalah satu Grup yang sempat di capture salah satu wartawan media online.
(Tio)
