Bahas Persiapan Program Nasional Keamanan Pangan, Pemkab Bolmong Sambut Kunjungan BBPOM Manado,

0
86

 

BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) terima kunjugan kerja dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Manado, Senin, (29/03/2021).

Kunjungan ini dalam rangka koordinasi dengan berbagai lintas sektor di Pemkab Bolmong, membehas dan mempersiapkan program nasional keamanan pangan di desa, pasar dan pangan jajanan anak usia sekolah.

Koordinasi dipimpin oleh Dra Maria Sarlota Patabang, Apt sebagai koordinator bidang Infokom diikuti oleh Dra Sarinah Tamim, Apt sebaga PFM Ahli Madya Bidang Infokom dan Salman Fariesy, S.Farm., Apt staff PFM Ahli Muda Bidang Infokom.

Lintas sector yang ditemui diantaranya dr Erman Paputungan sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Tonny Toligaga SPt.MP sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM, Jenli Monginong, S.Kom sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi dan Ahmad Yani Damopoli, SH sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Renty Mokoginta sebagai Kepala Dinas Pendidikan.

Pada Kesempatan tersebut, Sarlota menyampaikan Kegiatan keamanan pangan yang diinisiasi BPOM agar dapat direplikasi oleh Desa, Pasar dan Sekolah lainnya. Oleh Karena itu, kami memohon agar desa dan pasar yang dipilih untuk pertama kali ini memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

“Untuk desa diantaranya memiliki sentra ekonomi kerakyatan di bidang obat dan makanan, atau merupakan desa destinasi wisata unggulan daerah sehingga program keamanan pangan ini dapat langsung terasa manfaatnya bagi masyarakat dan berkelanjutan serta kedepannya dapat mudah direplikasi oleh desa lainnya,” ungkap Sarlota.

Untuk sekolah karena terkait pandemi yang mengakibatkan pembatasan ruang gerak bagi guru dan siswa, maka pada tahun ini pelaksanaan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah tidak terbatas pada kantin sekolah, namun meluas disekitar sekolah dan tempat tinggal peserta didik karena saat ini jajan tidak hanya di kantin namun juga dilingkungan sekitar sekolah dan rumah akibat pelaksanaan sekolah dari rumah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Ahmad Yani Damopoli, SH mengatakan sangat merespon kegiatan ini. Ini ia buktikan langsung menyerahkan nama-nama Desa yang dapat diintervensi program Desa Pangan Aman diantaranya desa-desa yang menjadi destinasi wisata dan desa sentra pembuatan selai nanas.

“Saya harapkan program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, juga berdampak pada pemulihan ekonomi akibat covid-19,” kata Ahmad Yani.

Hal yang sama juga dikatakan Dinas Perdagangan dan ESDM, juga telah menyiapkan dua rekomendasi pasar yang dapat dipilih untuk program keamanan pangan ini. Pasar yang direkomendasikan memenuhi aspek dari letaknya yang strategis, volume perdagangan yang cukup tinggi serta didominasi oleh komoditi pangan yang diperjualbelikan di pasar tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM TonyToligaga berharap, program kemanan pangan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat termasuk didalamnya penjual dan pembeli. Ini agar mengkonsumsi pangan yang aman dari bahan berbahaya, serta petugas pasar dapat dengan sigap mengenali makanan yang mengandung bahan berbahaya untuk kemudian diamankan apalagi nanti petugas pasar akan dilengkapi dengan alat uji cepat untuk identifikasi ada tidaknya bahan berbahaya dalam makanan.

Terkait sekolah yang akan diintervensi, dari Dinas Pendidikan dan juga telah menyiapkan nama-nama sekolah yang akan diintervensi program keamanan pangan.“Keadaan pandemic covid-19 dimana peserta didik sebagian besar melaksanakan belajar dari rumah. Sehingga kantin-kantin sekolah tidak berjualan untuk saat ini. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan program jajanan anak usia sekolah karena mereka saat ini dapat jajan dimana saja terutama di area dekat tempat tinggal mereka,” terang Renty.

Terkait beberapa tahapan pelaksanaan kegiatan program keamanan pangan ini ada yang perlu dilakukan secara daring, dari dinas kominfo menyatakan sangat mendukung dan siap untuk memfasilitasi terkait jaringan agar kegiatan tersebut dapat diselenggarakan dnegan baik.

“Pelaksanaan advokasi dengan Bupati dan Sekda nanti, kami siap membantu tinggal diinfokan kepada kami akan dilaksanakan kapan dan bertempat dimana, terkait jaringan dan perangkat komunikasi yang diperlukan untuk pertemuan daring akan kami siapkan,” imbuh Jenly. (Ind).

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.