ADVETORIAL
BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, menyambut baik kedatangan dari Kepala Tim Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulut Sofyan Antonius Ak, MM, CA, QIA. Bersama lima orang stafnya.
Bupati di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang, Asissten III, Ashari Sugeha dan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Rio Lombone dalam kegiatan yang digelar di Aulla rapat keasistenan lantai II Kantor Bupati Bolmong, Selasa, (20/8).
Kunjungan ini, dalam rangka memberikan materi tentang Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP). Kepala Perwakilan BPKP Sulut, Sofyan Antonius Ak, MM, CA, QIA, memberikan materi Implementasi SPIP tentang Tata Kelola Kepemerintahan kepada para Kepala Dinas/Badan, para Bendahara dan para Camat dilingkup Pemkab Bolmong yang hadir pada saat itu.
Diketahui, materi yang diberikan Kepala Pewakilan BPKP Sulut yakni tentang tata cara pengelolahan kepemerintahan yang dapat membantu Kabupaten Bolmong memperbaiki hasil Temuan dan bisa merubah Opini Disclamer dari BPK RI Perwakilan Sulut.
“Iya, kiranya melalui kegiatan ini kita bisa meraih hasil yang maksimal yakni perubahan opini disclamer ke WDP hingga WTP. Tentunya dibutuh kekompakan dan kerja keras yang nyata agar opini ini bisa terwujud,” harap Sofyan dalam sambutannya.
Sementara itu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, dalam sambutanya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kepala Perwakilan BPKP Sulut bersama jajaranya yang telah berkenan, sudah datang di Kabupaten Bolmong.
“Sekali lagi terimakasih karena sudah mau datang ke kantor kami ini, dan terimaksih juga karena sudah memberikan materi-materi yang sangat bermamfaat, untuk dapat kami Implementasikan dalam penyelesaian temuan BPK RI, dalam kurun waktu yang sangat singkat ini,” ucap Bupati.
Menurut Bupati, temuan BPK RI ini sangat berat, sebap Kabupaten Bolmong merupakan ibu dari empat Kabupaten/kota hasil pemekaran. Yang mana, pada saat perpindahan kantor dari kota kotamobagu ke Bolmong, banyak dokumen-dokumen yang tercecer. Itu dikarenakan, pemeriksaan BPK dan BPKP saat itu belum terlalu Intern atau gesit seperti saat ini.
“Ini menjadi pelajaran untuk kita dan tidak ada yang disalahkan disini. Sekarang tugas kita untuk memperbaiki ini, guna mewujudkan Kabupaten Bolmong yang Hebat,” jelas Bupati.
Dia menambahkan, saat ini Pemkab Bolmong telah mengunakan sistem Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang telah di gabungan, baik secara Simda, Logos dan manual. Ini sudah dijalankan sejak satu bulan lalu, dan terus dievalusi dalam setiap minggunya.
“Jadi, dalam menjalankan sistem gabungan ini, kita tetap melibatkan data manual, sebab jika terjadi masalah pada sistem simda dan logos, maka kami masih memiliki dokumen data manualnya. Dan saya telah menugaskan kepada Sekda Bolmong untuk terus mengevaluasi sistem gabungan ini setiap minggunya,” ucap Bupati.
Sementara itu, Kepala BKD Pemkab Bolmong Rio Lombone, menuturkan kembali mengumpulkan semua asat daerah yang ada di setiap Dinas, badan dan bagian dilingkungan Pemkab Bolmong.
“Saya sejak dilantik langsung bekerja dan mengintruksikan tim asset di BKD untuk turun ke lapangan,’” kata Rio. “Tak hanya itu, kami juga akan memasang One Way di setiap mobil dinas agar bisa mempermudah dalam pendataan nantinya,” katanya mengakhiri. (Ind/Adve)