FTM Kampanye Dialogis di Kampung Halaman Ibolian

0
52
Nanu Feramitha Tiffani Mokodompit saat berbaur dengan masyarakat

BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Feramitha Tiffani Mokodompit (FTM),  kembali melakukan kampanye dialogis, kampanye kali ini Feramitha berkampanye dikampung halaman desa Ibolian, kecamatan Dumoga Tengah, Minggu (7/1/2024).

Dalam orasi politiknya, Feramitha Tiffani Mokodompit mengatakan sudah 17 titik lokasi kampanye di Bolaang Mongondow Raya (BMR) yang dikunjungi.

“Alhamdulillah pada hari ini saya kampanye dikampung halaman,” katanya.
Kata dia, keinginannya untuk mencalonkan calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dapil Bolmong Raya ingin berjuang dan mengawal aspirasi rakyat Totabuan.

“Untuk mengawal aspirasi masyarakat ada dua yang pertama jalur pemerintahan dan kedua jalur politik. Saya bukan ASN sehingga memilih jalur politik untuk perjuangkan aspirasi rakyat,” ungkap Mitha.

Nanu Feramitha Tiffani Mokodompit saat berbaur dengan masyarakat

Lanjut Mitha, yang akan dikawal jika terpilih nanti sebagai anggota DPRD provinsi Sulut, tentu terkait kebijakan di bidang Pertanian yang utama, pendidikan, pertambangan dan perikanan.
Untuk dibidang pendidikan, ia berharap kepada para orang tua mendorong anak – anak untuk sekolah.

“Program Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahmud MD, untuk rakyat miskin satu Kepala keluarga satu sarjana. Program ini  saya sangat tertarik,” ungkap Mitha.
Selain itu, dari sektor infrastruktur Bolmong saat ini sudah ada bandara udara untuk pesawat perintis, Ini juga akan mendorong ekonomi masyarakat.

“Ini para UKM millenial akan berkembang pesat jika ada bandara udara beroperasi nanti. Nah tentu ini penting bagi anak – anak kita semua agar memperhatikan segi pendidikan karena pasti bandara udara ini akan membuka lapangan kerja,” ujar Mitha.
Ia juga berharap kepada para pemuda dan pemudi untuk ikut dalam komunitas yang bermanfaat.

Kesempatan itu juga ia sedikit menjelaskan tentang tugas Anggota DPRD, pertama mengawal kebijakan pemerintah dan mengawal aspirasi masyarakat, penganggaran dan legislasi atau aturan.

“Tentu modal menjadi anggota DPRD harus modal tau bicara dan berani, jika keduanya ini ada pasti segala aspirasi masyarakat akan diperjuangkan,” tandas Mitha. (Yono).

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.