Dua Balai di Kementerian PUPR Setujui Usulan Pembangunan dan Rehabilitasi Infrastruktur yang Dipresentasikan Bupati Boltim

0
27

Detotabuan.com, BOLTIM – Berbagai terobosan  dilakukan Bupati Bolaang Mongondow Timur, Dr (Cand) Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si, guna merampungkan program kegiatan untuk masyarakat Bolaang Mongondow Timur dalam hal infrastruktur.

Orang nomor satu di ujung Timur Totabuan tersebut tak tanggung – tanggung mendatangi dan melakukan presentasi usulan program untuk Boltim yang menjadi kewenangan pemerintah pusat di dua Balai Satker yang berada di bawah Dirjen SDA dan Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR, yakni Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR, yang bertempat di Manado, Rabu 27 Maret 2024.

Dari berbagai usulan yang dipresentasikan, beberapa diantaranya akan segera dilaksanakan. Pun usulan sebelumnya dari Bupati, akan dikerjakan pada awal Mei 2024 dengan kucuran anggaran puluhan miliar rupiah, seperti usulan di BPJN.

Untuk usulan di Balai Sungai, Bupati Sachrul menyampaikan beberapa hal terkait pembangunan maupun rehabilitasi infrastruktur yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, yakni pemecah ombak di Matabulu dan Jiko Molobog, dan Tutuyan, tanggul penahan abrasi pantai di Bulawan Induk, dan tanggul tebing abrasi air sungai di Kotabunan-Bulawan, Motongkad dan Molobong serta rehabilitasi irigasi-irigasi yang ada di Boltim.

“Apa yang kami usulkan ini adalah keluhan dari masyarakat Boltim. Mudah-mudahan bisa segera diatasi agar tidak ada lagi kendala di tengah masyarakat yang sering terdampak oleh abrasi dan banjir,” ungkap Bupati.

Sementara itu, Kepala Balai WS Sulawesi, Ir. Sugeng Haryanto, M.Si, MT, mengatakan apa yang dipresentasikan oleh Bupati sangat baik karena sudah sekalian dengan desain gambar.

“Usulan yang tadi disampaikan sudah ada desain dari PU (dinas), berarti lebih baik dan akan lebih cepat (dikerjakan) dibandingkan yang belum. Kami minta dokumen-dokumen desainnya, nanti kami akan kaji dan masukan dan rencana strategi yang kebetulan sedang disusun. Kalau bisa dibantu juga untuk soal sosialnya, (sosialisasi) lokasi pemukiman dan sekitar,” ujar Kepala BWS, Sugeng Haryanto, sambil menyebut, dalam waktu dekat pihak BWS akan meninjau lokasi yang diusulkan.

Setelah presentasi dengan BWS, Bupati Sachrul melanjutkan presentasi usulan di Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR. Dirinya menyampaikan usulan pembangunan jalan Motongkad ke lokasi transmigrasi dan peningkatan jalan Nasional Sinisir ke batas Kotamobagu yang tahun ini sudah dilakukan pelebaran akan tetapi masih ada lagi yang belum dilebarkan sehingga bisa dirampungkan jalan yang melewati ruas jalan tiga kecamatan Mooat-Modayag-Modayag Barat tersebut.

“Kami berharap usulannya bisa dikerjakan, karena usulan ini untuk masyarakat Boltim. Kami juga telah menganggarkan biaya utitas untuk mendukung pelebaran dan pembangunan jalan, termasuk dengan sarana milik PLN,” tutur Bupati kepada Kepala BPJN Kemen PUPR.

Sementara itu, Kepala Balai PJN, Hendro Satrio Mohammad Kamaludin (M.K), ST, MT menyampaikan, bahwa Boltim akan mendapat proyeksi pekerjaan yang telah diusulkan oleh Bupati beberapa waktu lalu, yakni Peningkatan ruas jalan Matabulu-Jiko Belanga 10,3 Km, Pelebaran 2 jembatan serta pemeliharaan sekaligus pelebaran jalan diantara ruas jalan Buyat-Molobog yang akan dikerjakan tahun 2024. Ada juga 7 jembatan pada tahun 2025, dan sisanya 3 jembatan masih menunggu pengurusan lahan disekitar.

“Boltim akan kebagian proyeksi pembangunan dari usulan yang disampaikan oleh Bapak Bupati. Ada peningkatan jalan Matabulu-Jiko Belanga sebesar 40 Miliar Rupiah dan pelebaran 2 jembatan dikerjakan tahun 2024 dengan anggaran 8,3 miliar dan pemeliharaan sekaligus peningkatan jalan sepangjang Buyat-Molobong yang ke standar lebar 14 meter. Ruas jalan Jiko Belanga bulan Mei akan dimulai pekerjaannya, begitu juga dengan pelebaran Jembatan Tombolikat dan Kayumoyondi akan dimulai bulan mei juga. Nantinya akan menyusul sebanyak 7 jembatan di Boltim. Ada juga 3 jembatan yang telah dicek namun ada kendala soal lahan disekitar, yakni jembatan Bulawan, jembatan 1 Kotabunan dan jembatan 2 Kotabunan,” ujar Hendro kepada SSM.

Atas disetujuinya usulan lalu, Pemerintah Boltim mengucapkan terima kasih banyak kepada jajaran BPJN Kementerian PUPR.

“Terima kasih usulan yang lalu telah disetujui dan akan segera dilaksanakan. Mengenai pelebaran tiga jembatan yang masih terkendala lahan, kami akan langsung lakukan rapat untuk menyelesaikan sehingga pelebaran bisa bersama-sama dilaksanakan dengan pelebaran 7 jembatan yang lain,” tambah Bupati Sachrul.

Dalam pelaksanaan Presentasi, Bupati turut didampingi Kadis PU merangkap Asisten II Boltim Harris Pratama Sumantha, ST, MT dan Tenaga Ahli Bupati , Fiko Onga, S.IP, M.Si.

Dalam waktu dekat, direncanakan SSM kembali akan menyampaikan presentasi usulan program prioritas juga di Kementerian PUPR.

(Ida)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.