Pembayaran Insentif Tenaga Medis Bolmong Sementara Diverifikasi

0
668
Ilustrasi

BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Tenaga medis merupakan garda terdepan yang berjuang dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Di kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sendiri sedikitnya ada 589 tenaga medis yang terlibat langsung dalam pengendalian hingga pencegahan wabah Covid-19 sejak ditetapkan sebagai bencana non alam bulan februari lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Erman Paputungan mengaku, insentif bagi para tenaga medis belum dibayar.

Hal tersebut dikarenakan, pihaknya masih melakukan verifikasi pembayaran insentif para tenaga medis, seperti jam kerja, surat keputusan (SK) dan rincian pembayaran. “Jadi kita masih melakukan verifikasi pembayaran insentif bagi para tenaga medis,” kata Erman, Kamis (18/06/2020).

Lanjutnya, pembayaran insentif tenaga medis harus berdasarkan aturan dan mekanismenya. Sebab, dalam pengajuan insentif tersebut harus melalui tahapan dan kajian yang nantinya diverifikasi oleh bagian hukum hingga Badan Keuangan Daerah. “Makanya, kita belum mengajukan pembayaran insentif ke BKD, karena masih diverifkasi,” jelasnya.

Kendati insentif belum dibayar, namun sudah menjadi tugas dan tanggungjawab para tenaga medis dalam menangani wabah covid-19. “Bukan disengaja, tapi kita harus sesuai aturan dan mekanisme dalam pembayaran. Kalau sudah selesai diverifikasi, langsung diajukan untuk pembayaran,” tegas Paputungan.

Sementara itu, Kepala Bidang SDK Dinkes Bolmong Lucky Rumopa mengungkapkan, jumlah para tenaga medis yang menangani Covid-19 yakni, 14 dokter umum ASN dan 11 tenaga kontrak, dan 2 dokter gigi. Sedangkan, untuk perawat ASN berjumlah 211 dan 14 perawat kontrak, bidan ASN berjumlah 131, bidang kontrak 19. Sementara tenaga kesehatan lainnya berjumlah 88 orang, kontrak 48.

Selain itu, di puskesmas tenaga Dinkes dari berbagai profesi 52 orang. “Jika dijumlahkan untuk tenaga ASN 495 dan kontrak 94, sehingga totalnya ada 589 tenaga medis yang terlibat langsung dalam hal pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19. Tapi, jumlah itu diluar yang berada di rumah sakit Datoe Binangkang,” kata Lucky.

Terpisah, kepala BKD Rio Lombone mengatakan, pembayaran insentif bagi para tenaga medis tergantung dari pengajuan instansi terkait. “Iya, SKPD belum ajukan permintaan pembayaran. Jika sudah, pasti langsung diproses,” ujar Rio.

Di sisi lain, Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, dalam setiap kesemepatan saat menyalurkan bantuan sosial beberpa waktu lalu sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga medis dan para medis yang telah memberikan sumbangsi yang besar bagi daerah dalam memerangi Covid-19 ini.

Menurut Yasti, tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 saat ini. Bahkan, waktu dan tenaga mereka sangat terkuras demi menjalankan tugas.

Untuk itu pihaknya memberi apresiasi terhadap kinerja para tenaga medis di Bolmong. “Salut atas kiprah mereka,” katanya.

Selain itu, dia juga mengajak warga Bolmong untuk memberikan dukungan kepada tenaga medis yang sudah menjalankan tugas dengan baik. “Ayo kita beri dukungan moral untuk tenaga medis,” ucap Yasti.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat terus memperhatikan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran penerintah terkai Covid-19.

“Selalu pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan lebih baik diam di rumah. Karena, kalau ada Covid-19 maka tenaga medislah yang paling sibuk,” harapnya. (Ind)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.