SKB CPNS Bolmong Digelar September

0
62
Kepala BKPP Bolmong Umarudin Ambah. (Foto: Indra S. S. Ketangrejo)

BOLMONG,DETOTABUAN.COM–Sempat tertunda akibat Pandemi Covid-19, Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) September 2020 mendatang.

SKB merupakan salah satu tahapan seleksi dalam rekrutmen CPNS. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong Umarudin Amba, SKB akan digelar pada minggu pertama bulan September mendatang. “Iya, jadwalnya sekitar tanggal 5-6 September 2020,” ungkap Amba saat dikonfirmasi Selasa (18/08/2020).

SKB kali ini kata Amba tidak hanya dilaksanakan di gedung BKN di Manado, namun peserta dari luar Sulut yang tidak bisa datang ke BKN dapat mengikuti SKB di tempat dimana ia berdomisili. “Kalau untuk peserta SKB Bolmong ada juga yang dari luar Sulut, di antaranya seperti Makassar, Jawa, dan Gorontalo, tapi jumlahnya juga tidak banyak,” ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan SKB tahun 2020 ini. “Bahkan dalam pengumuman yang nanti kita akan sampaikan ke peserta, ada poin tentang protokol kesehatan,”tegas dia.

Selain itu, pihaknya juga mengaku akan memboyong tim kesehatan dari Bolmong ke Manado untuk pelaksanaan SKB. “Kita sudah ajukan ke Rumah Sakit permitaan tenaga kesehatan dua orang. Selain itu, kita juga minta APD sebanyak empat pasang yang memang disiapkan untuk peserta, untuk jaga-jaga bila ada peserta yang kondisinya dikhawatirkan,” ucapnya.

Dia pun mengatakan, hanya peserta yang diizinkan masuk ke dalam lokasi tes. “Kalau dulu keluarga boleh masuk, sekarang tidak boleh lagi, boleh ikut, tapi hanya bisa berada di luar lingkungan kantor atau gedung tes SKB,” imbuhnya.

Untuk proses rekrutmen CPNS itu sendiri lanjut dia, pihaknya berupaya agar seluruh tahapan rekrutmen selesai pada tahun 2020. “Kita upayakan semuanya selesai pada tahun 2020, dan pada Januari 2021 mereka sudah ada NIP. Karena prosesnya sudah cukup lama tertahan di tahun ini. Kalau tidak ada Pandemi Covid-19, mungkin mereka sekarang sudah terima SK,” katanya mengakhiri. (Ind)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.