EKBIS,DETOTABUAN.COM-Agar kenaikan harga ayam tak berlanjut, Menteri Perdagangan Thomas Lembong memfasilitasi pertemuan yang menghadirkan Dirut Perum Bulog, para peternak skala UMKM mandiri, Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), sekaligus importir jagung.
Hasilnya disepakati impor jagung yang saat ini tertahan di sejumlah pelabuhan di Medan, Semarang, Banten, dan Jawa Barat akan dibeli Perum Bulog dan segera disalurkan ke peternak yang membutuhkan jagung sebagai bahan baku pakan ternak.
Hal ini diharapkan dapat mengakhiri ketidakpastian mengenai kelanjutan dari impor jagung yang sebagian telah memasuki pelabuhan wilayah Indonesia tersebut.
Sudah disepakati pembelian atau pengalihan dari beberapa importir ke Perum Bulog. Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar jagung impor yang tertahan di sejumlah pelabuhan tersebut dapat keluar dan dibeli atau dialihkan ke Perum Bulog.
“Saya harapkan melalui cara ini akan mampu menurunkan kenaikan harga jagung pakan dan akan mengurangi dampaknya terhadap kenaikan harga daging ayam yang saat ini masih terjadi,” tegas Mendag Tom dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/1/2016).
Harga daging ayam mengalami kenaikan cukup signifikan di sejumlah daerah. Harga daging ayam rata-rata nasional saat ini Rp 33.237 per kg, naik Rp 4.452 atau 15,46% dari Oktober 2015 sebesar Rp 28.785 per kg.
Penyebab kenaikan ini diduga akibat harga pakan ternak, antara lain jagung yang pasoknya kurang dan susah diperoleh. Jagung merupakan komponen dominan dalam pakan ternak (50%).(df)