Keputusan Yasti Tarik Dana 1,2 T dari Bank SulutGo, Tuai Dukungan

0
411
Yasti Soepredjo Mokoagow (Bupati Bolmong)

KOTAMOBAGU– Langkah tegas Bupati Bolmong Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow untuk memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebesar 1,2 Triliun dari Bank SulutGo ke BNI, mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Salah satunya disampaikan anggota DPD RI asal Sulawesi Utara, Benny Rhamdani.

“Apa yang diperjuangkan Bupati Bolmong tersebut secara nyata sangat jauh dari kepentingan dirinya. Memang sangat aneh dan menyakitkan, di balik besarnya dana milik Pemerintah Daerah dan Rakyat Bolmong yang disimpan di Bank SulutGo, justru harus dibayar dengan kenyataan dimana tidak satupun kader Bolmong yang duduk dijajaran Direksi Bank SulutGo. Bahkan untuk jabatan lain dibawahnya pun tidak ada,” ujar BRANI sapaan akrabnya.

Selain itu kata BRANI, hal ini juga sebagai pesan kepada jajaran Direksi Bank SulutGo tentang pentingnya rasa keadilan, karena itu ia mengajak warga bolmong mensuport apa yang dilakukan Bupati.

“Karena itu dalam beberapa kesempatan di hadapan masyarakat Bolmong, saya sering menyampaikan, bahwa Bolmong tidak sekadar dipimpin oleh seorang bupati perempuan yang hebat, tapi juga seorang perempuan pemberani,” pungkasnya.

Senada disampaikan warga BMR, Sehan Ambaru. Menurutnya, apa yang dilakukan Bupati Bolmong, adalah bentuk reel dari keinginan masyarakat BMR untuk bisa Mandiri secara Perbankan.

“Bisa dibayangkan kalau 5 kabupaten kota plus Gorontalo membuat Bank Daerah Sendiri dengan masing-masing pemilik Saham adalah para kepala daerah di BMR dan Gorontalo dan tidak lagi terafiliasi dengan Manado/sulut. Maka BMR akan berkembang pesat,” terangnya.

Menurut Sehan, perlunya tindakan protes seperti ini, agar terjadi perimbangan keterwakilan wilayah di Sulut, pada jajaran direksi Bank SulutGo.

“Semoga ada kepala daerah di BMR yang mau melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan bupati bolmong,” tulis Sehan, dalam status akun facebooknya, Rabu (21/3) kemarin.

Diketahui, beberapa hari lalu Yasti membuat keputusan berani, dengan menarik dana daerah Rp1,2 triliun di Bank SulutGo dan dipindah ke Bank Negara Indonesia (BNI).

Yasti geram. Pasalnya, sampai saat ini tak ada satupun putra putri Bolmong yang diakomodir dalam jajaran Komisaris, Direksi atau Divisi di Bank SulutGo. Padahal permintaan itu sudah dia sampaikan sejak 17 Oktober 2017 lalu. (Fit)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.